globalnin

bluehost india coupon code

godaddy india coupon

pizzahut offers

Kemendes PDTT Optimistis Padat Karya Dana Desa Bisa Mengentaskan Kemiskinan

Jakarta, bekasi.IniOnline.id-Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi optimistis Dana Desa (DD) dapat menurunkan angka kemiskinan bila direalisasikan dengan cara padat karya.

Berdasarkan simulasi apabila 20 persen dari Rp60 trilyun DD yakni Rp 12 trilun digunakan untuk upah pekerja, maka rata-rata upah yang didapat oleh Rumah Tangga Miskin (RTM) sebesar Rp2.105.585.

“Artinya jika saja Dana Desa sebanyak 20 persen digunakan untuk upah pekerja, maka peranan Dana Desa bisa menurukan 12 persen biaya kemiskinan nasional,” ujarnya saat membuka acara Sosialisasi dan Diseminasi dalam Rangka Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Komunitas dan Perempuan, di Jakarta, Kamis (02/11) lalu.

Anwar menambahkan, konsep padat karya di pedesaan tentunya harus memprioritaskan pekerja setempat. Hal tersebut bertujuan agar uang tetap berputar di desa. Dengan demikian, proses jual beli di desa juga meningkat.

Ia melanjutkan bahwa semangat DD tidak hanya untuk pembangunan, melainkan juga untuk pemberdayaan masyarakat desa. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan penciptaan lapangan kerja di desa.

“Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo juga meminta agar gaji bagi warga yang bekerja harus dibayarkan harian atau mingguan sehingga daya beli masyarakat desa akan meningkat. Saat ini, tahapan realisasinya supaya tidak berdampak hukum sedang dibahas,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Taufik Madjid mengatakan, dalam tiga tahun terakhir ini pembangunan di pedesaan sangat masif. Hal tersebut tidak lepas dari kucuran DD yang terus meningkat setiap tahunnya.

“Belum pernah ada pembangunan di desa semasif ini dalam sejarah Indonesia,” katanya.

Dalam tiga tahun terakhir ini DD berkontribusi dalam pembangunan lebih dari 120.000 km jalan, 1.960 km jembatan, 5.220 unit pasar desa, 5.116 unit tambatan perahu, 2.047 unit embung, dan 97.176 unit irigasi.

Tak hanya itu, DD juga digunakan untuk 291.393 unit penahan tanah, 32.711 unit sarana air bersih, 82.356 unit MCK, 6.041 unit poliklinik desa dan 45.865 unit sumur.

Serapan DD tiap tahun pun terus meningkat. Pada tahun 2015 lalu, serapan mencapai 82,72 persen. Angka serapan tersebut meningkat di tahun 2016 menjadi 97,65 persen.

Sementara meski belum usai penyaluran di tahun 2017 ini, DD sudah terserap sebanyak 89,20 persen. Namun demikian, Taufik berpesan agar tiap orang tidak boleh terbuai dengan capaian tersebut. (kemenkeu/na/Soeft)

Comments

comments

Check Also

Menghilangkan Kejenuhan Satpas SIM Polrestro Bekasi Sediakan Taman

Cikarang, Bekasi.IniOnline.id-Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polres Metro (Polrestro) Bekasi terus berupaya memberi pelayanan terbaik. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *